[Case Study] Cara Membangun YouTube Channel Sehingga Berpenghasilan 40 Juta per Bulan
Ingin berbisnis lewat YouTube? Selamat, Anda berada di tempat yang tepat. Kali ini kita akan mempelajari sebuah studi kasus bagaimana Buffer menumbuhkan YouTube channel-nya hingga 59% hanya dalam...
Ingin berbisnis lewat YouTube? Selamat, Anda berada di tempat yang tepat. Kali ini kita akan mempelajari sebuah studi kasus bagaimana Buffer menumbuhkan YouTube channel-nya hingga 59% hanya dalam rentang waktu satu bulan. Sebagai permulaan, ini statistik channel YouTube Buffer pada awalnya:
Statistik awal channel YouTube Buffer (https://backlinko.com/grow-youtube-channel)
Buffer sebenarnya telah melakukan berbagai usaha untuk mengembangkan channel tersebut, seperti:
Mempublikasikan video secara konsisten
Video mereka pendek(<2 menit)
Membagikan video di Facebook dan Twitter
Meskipun berbagai usaha telah dilakukan, tak ada perkembangan signifikan. Hingga akhirnya mereka menemukan metode jitu untuk mengubah semuanya. Dalam waktu satu bulan, berikut statistik peningkatan jumlah subscriber YouTube channel Buffer(59%):
Peningkatan jumlah subscriber Buffer (https://backlinko.com/grow-youtube-channel)
Ini peningkatan jumlah view-nya(35%):
Peningkatan total view Buffer (https://backlinko.com/grow-youtube-channel)
Dan, ini peningkatan watch time-nya(61%):
Peningkatan total watch time Buffer (https://backlinko.com/grow-youtube-channel)
Lalu, apa rahasia di balik pertumbuhan tersebut? Mari kita ungkap satu per satu.
Temukan keyword video yang“belum tersentuh”
Di YouTube, keyword(kata kunci) bisa jadi sangat penting. Ketika Anda mencari sesuatu di YouTube, pasti menggunakan keyword. Ini adalah salah satu video lama Buffer:
Video lama Buffer (https://backlinko.com/grow-youtube-channel)
Secara keseluruhan, video tersebut terlihat solid, sangat membantu, dan profesional. Sedangkan berikut ini adalah video baru lainnya:
Video baru Buffer (https://backlinko.com/grow-youtube-channel)
Bandingkan total view kedua video di atas. Ada perbedaan? Inilah salah satu pentingnya pemilihan keyword yang tepat. Untuk menemukan keyword yang tepat, berikut langkahnya:
Pertama, buatlah daftar“seed keywords”. Yakni keyword paling umum terkait bisnis Anda, misalnya Social Media, LinkedIn Marketing, Facebook Page, Content Marketing, dll.
Selanjutnya, masukkan keyword tersebut ke pencarian YouTube, Anda akan mendapatkan berbagai saran keyword seperti ini:
Hasil pencarian keyword menggunakan Keyword Tool (https://backlinko.com/grow-youtube-channel)
Terakhir, analisis persaingan keyword YouTube. Intinya adalah mencari keyword yang banyak dicari orang namun minim kompetisi. Untuk masalah ini, manfaatkan TubeBuddy:
Hasil pemanfaatan TubeBuddy (https://backlinko.com/grow-youtube-channel)
Optimalkan“watch time”
Watch time adalah total waktu yang dihabiskan orang untuk menonton video YouTube sejak ditayangkan. Faktanya:
Pentingnya watch time (https://backlinko.com/grow-youtube-channel)
Intinya, semakin banyak waktu yang dihabiskan orang untuk menonton video Anda, semakin tinggi peringkatnya. Pertanyaannya, bagaimana membuat video yang membuat orang terus menontonnya?
Penelitian menunjukkan bahwa video dengan durasi cukup panjang memiliki kinerja lebih baik dibanding video berdurasi singkat. Ini adalah video pendek Buffer yang telah diunggah beberapa tahun lalu:
Beberapa video lama Buffer (https://backlinko.com/grow-youtube-channel)
Lihat total view-nya selama beberapa tahun. Bandingkan dengan total view video panjang berikut yang baru diunggah beberapa bulan lalu:
Beberapa video terbaru Buffer (https://backlinko.com/grow-youtube-channel)
Durasi video telah ditentukan. Tugas Anda sekarang yakni menarik perhatian penonton sejak detik pertama. Penelitian menunjukkan bahwa 15 detik pertama sangat krusial dalam video panjang seperti ini. Untuk mengatasi masalah ini, hindari terlalu banyak basa-basi dalam 15 detik awal.
Skrip dalam video Buffer (https://backlinko.com/grow-youtube-channel)
Selain itu, coba mainkan pola background menarik dalam setiap video. Meski terdengar tak terlalu penting, faktanya pola background video ini sangat berpengaruh terhadap kebosanan penonton. Terakhir, Buffer tak lupa untuk menerjemahkan setiap kalimat dalam video mereka. Logikanya, tak semua penonton akan paham dengan kalimat yang digunakan dalam video, apalagi jika video menggunakan bahasa asing. Inilah pentingnya sebuah skrip.
Optimalkan video YouTube itu sendiri
Langkah pertama untuk mengoptimalkan kinerja video YouTube yakni dengan memasukkan kata kunci ke dalam judul video tersebut, seperti ini:
Kata kunci dalam judul video (https://backlinko.com/grow-youtube-channel)
Kedua, buatlah judul yang mampu mendorong CTR(rasio klik). Caranya yakni dengan menambahkan kata-kata powerful dalam setiap judulnya, misal seperti ini:
Powerful words 1 (https://backlinko.com/grow-youtube-channel)
Atau, seperti ini:
Powerful words 2 (https://backlinko.com/grow-youtube-channel)
Intinya, carilah kata-kata yang“kuat” untuk menarik perhatian menonton. Misal seperti ini:
Powerful words 3 (https://backlinko.com/grow-youtube-channel)
Sebagai tambahan, coba masukkan angka-angka dalam setiap judul video untuk memperkuat fungsi kata tadi. Masukkan juga berbagai tag terkait konten video. Agar hasil lebih maksimal, gunakan thumbnail yang menarik seperti ini:
Penggunaan thumbnail menarik (https://backlinko.com/grow-youtube-channel)
Terakhir, cobalah untuk memberikan deskripsi video sepanjang satu hingga dua paragraf. Pastikan deskripsi tersebut kaya akan kata kunci terkait dan juga ramah SEO. Dengan langkah-langkah ini, penghasilan hingga 40 juta per bulan dari YouTube bukan lagi hal mustahil!