Mitos SEO yang Perlu Anda Abaikan Sejak Sekarang

Search Engine Optimization (SEO) telah lama menjadi “senjata” andalan para kreator konten untuk membuat konten mereka “nampang” di daftar teratas hasil pencarian Google. Beberapa tahun lalu memang upaya...

1495 0
1495 0
Mitos SEO

Search Engine Optimization (SEO) telah lama menjadi “senjata” andalan para kreator konten untuk membuat konten mereka “nampang” di daftar teratas hasil pencarian Google. Beberapa tahun lalu memang upaya ini dapat memberikan hasil yang optimal. Namun di 2018 sepertinya Anda perlu mulai meninggalkan beberapa metode lama SEO dan coba cari alternatif lain. Kenapa?

Bagi Anda yang belum tahu, sekadar informasi bahwa sejak 2015 Google telah menggunakan algoritma baru untuk mengoptimalkan hasil pencariannya. Fitur ini disebut Google RankBrain.

RankBrain adalah sebuah algoritma kecerdasan buatan alias Artificial Intelligence (AI) yang memungkinkan mesin pencari menemukan konten yang benar-benar sesuai dengan apa yang Anda cari. Berbeda dengan algoritma SEO lama seperti mencocokkan keyword, RankBrain benar-benar “belajar” untuk menemukan apa yang Anda cari.

Secara sederhana, RankBrain akan “mengingat” tingkat kepuasan pengguna terhadap hasil pencarian. Hasil pencarian dengan tingkat kepuasan tertinggi itulah yang akan direkomendasikan Google ketika Anda mencari sebuah informasi.

Nah, beberapa mitos SEO berikut mungkin perlu Anda tinggalkan agar situs bisnis Anda tidak semakin “tenggelam” di 2018.

Mitos 1: HTTPS tidak mempengaruhi peringkat

Faktanya, pada September 2016 Google mengumumkan bahwa situs web tanpa SSL akan dimasukkan dalam daftar “tidak aman” pada browser Google Chrome. Celaka bagi Anda yang tidak menggunakan SSL pada situs bisnis karena penelitian mengungkapkan bahwa 85% pengguna cenderung membatalkan penelusuran pada situs yang memiliki peringatan “tidak aman”.

Hasil survei terhadap situs “tidak aman” (https://www.wpblog.com/seo-myths/)

Jika kompetitor menggunakan versi HTTPS pada setiap situsnya, maka tamatlah riwayat Anda. Sebaiknya pilih penyedia layanan hosting yang menyediakan sertifikat SSL gratis agar website Anda tidak di-blacklist oleh Google dan pengguna.

(BACA JUGA: Pedoman SEO: Google Bukan Satu-Satunya Sumber Trafik Potensial)

Mitos 2: XML sitemap akan meningkatkan peringkat

Sebuah kesalahpahaman mengenai XML sitemap ini sudah lama diyakini banyak orang. Para pengguna beranggapan bahwa membuat XML sitemap menggunakan Google XML Sitemaps generator akan meningkatkan peringkat situs pada mesin pencari.

Faktanya, tujuan Google menggunakan XML sitemap adalah untuk mengindeks konten yang baru diterbitkan. Jadi tidak ada hubungannya dengan peringkat situs. Casey Henry bahkan melakukan sebuah percobaan untuk mengungkapkan bahwa anggapan ini salah. Ini hasilnya:

Indeks konten dengan sitemap (https://www.wpblog.com/seo-myths/)

Butuh waktu sekitar 14 menit untuk sebuah konten dapat terindeks setelah menggunakan XML sitemap.

Indeks konten tanpa sitemap (https://www.wpblog.com/seo-myths/)

Dan tanpa sitemap, konten membutuhkan waktu sekitar 1.375 menit untuk dapat terindeks.

Mitos 3: Semakin banyak konten, semakin tinggi peringkatnya

Ini juga salah satu metode yang masih banyak diyakini oleh para pengguna hingga saat ini. Apakah semakin banyak konten yang Anda terbitkan bisa menjamin peringkat situs Anda semakin tinggi? Jika pertanyaan ini diajukan beberapa tahun lalu, mungkin jawabannya bisa. Tapi untuk saat ini, trik ini tidak lagi berlaku. Kenapa?

Seperti yang telah dibahas di awal artikel, Google semakin giat menyempurnakan algoritma dalam mesin pencarinya. Semakin banyak konten tidak akan memberikan jaminan situs Anda akan mengalami peningkatan. Bukan lagi kuantitas, tetapi kualitas. Bagaimana bisa?

(BACA JUGA: Panduan Membuat Konten yang Ramah di Mesin Pencari)

Pertama, Google tidak akan mengindeks semua artikel atau konten yang diterbitkan pada situs Anda. Kedua, jika terdapat banyak konten dengan tema yang sama, maka Google akan secara otomatis menghilangkan beberapa di antaranya karena faktor kualitas dan relevansi konten. Satu lagi, butuh waktu yang lama untuk memproses peringkat SEO yang Anda terapkan, bukankah lebih baik digunakan untuk upaya peningkatan prospek?

Kesimpulannya, kualitas konten dan situs itu sendiri perlu mendapat perhatian lebih jika tidak ingin situs Anda semakin “tenggelam” di 2018. Hindari beberapa mitos di atas demi perkembangan bisnis Anda ke depan. Intinya, trik SEO akan terus berkembang dari waktu ke waktu. Teruslah berinovasi.

 

Source: 1 2

Featured image: https://www.pexels.com

 

In this article

Join the Conversation