Diskon Itu Merugikan! Pastikan Pilihan Itu Berdasarkan Strategi Ini!
Setiap pelaku bisnis baru pasti cenderung mendiskon produk atau service-nya. Sayangnya, sedikit yang paham benar “esensi” dari diskon. Soal potensi tidak perli dibicarakan lagi, mengutip liputan Kompas.com terhadap...
Setiap pelaku bisnis baru pasti cenderung mendiskon produk atau service-nya. Sayangnya, sedikit yang paham benar“esensi” dari diskon. Soal potensi tidak perli dibicarakan lagi, mengutip liputan Kompas.com terhadap Country General Manager Shopback Indonesia Indra Yonathan bahwa:
Potensi belanja di setiap Harbolnas (ekonomi.kompas.com)
Tarik ke wilayah yang lebih besar. Daya tarik diskon dan voucher ini pun terjadi di AS. Bisa dikatakan, di sanalah“kiblat” soal taktik potongan harga. Berdasarkan penelusuran, kami temukan:
Black Friday, in 2016, managed to generate the United States an e-commerce revenue of over $3.34 billion. With sales and eCommerce adoption reaching new heights, many are predicting similar growth in 2017. Current 2017 Black Friday sales predictions have the total sales figures expected to grow by 5.39 percent over last year, generating $3.52 billion in revenue. Thanksgiving Day eCommerce is expected to swell by 6.22 percent, believed that it will reach $2.05 billion up from $1.93 billion in 2016.
Di sisi lain sebagai pelaku bisnis, pemberian diskon bertujuan untuk:
Memperoleh kesepakatan pertama dengan customer
Memenangkan kompetisi
Mengurangi“upaya marketing” yang terkadang terlalu membuang-buang dana dan tenaga
Dari tiga hal tersebut, poin mana yang paling sering digunakan? Poin nomer 2, iya kan? Supaya taktik potongan harga berjalan mulus sesuai ekspektasi, lakukan:
Diskon yang tidak sama antara satu customer dengan customer lain
Konsistensi potongan harga terkadang malah merugikan Anda. Kenapa? Tidak semua customer memiliki kebutuhan dan keinginan yang sama. Terkadang, mereka ingin harga cukup rendah. Namun, ada pula yang menginginkan kualitas terbaik dan tidak mempermasalahkan soal harga. Ini merupakan kondisi yang perlu diperhitungkan oleh setiap pebisnis. Apabila ada peluang“meningkatkan margin”, kenapa tidak diambil?
Namun, ada catatan. Taktik ini hanya berlaku bagi pelaku bisnis baru. Mereka yang baru masuk di dunia bisnis cenderung“coba-coba market”. Supaya upaya tersebut tetap membuat bisnis untung, maka taktik ini diperlukan. Setidaknya, skema seperti ini akan memberi keuntungan dan“pencerahan” soal kebutuhan market.
Diskon berpotensi men-devalue produk atau layanan. So, pastikan hal tersebut tidak terjadi
“Yang penting laku, yang penting dapat pasar dulu.” Jangan berpikir seperti itu! Bisnis Anda ini akan berbeda kondisi beberapa tahun ke depan. Dan, keputusan hari ini adalah pondasi dari bisnis Anda tersebut.
Apabila“brand murah” kadung melekat di produk Anda, maka istilah“murahan” akan menempel secara otomatis. Apabila sudah demikian, maka kualitas pelayanan atau produk sering dikorbankan. So, kenali produk atau layanan Anda. Apakah menggaet market low, medium, atau high? Setiap pemilihan market akan berpengaruh pada taktik potongan harganya.
Harga pertama akan diingat selamanya. Bisakah Anda mengubahnya di masa depan?
Mengubah harga diskon menjadi harga reguler tidak mudah. Customer cenderung ogah untuk mengambil produk Anda. Kecuali, produk atau service sudah dibarengi dengan karakter kualitas yang“ngena”.
Apabila tidak ada alasan“penting” bagi customer untuk“setia”, maka ia akan pergi begitu saja. Bila hal ini terjadi, maka keputusan untuk melakukan pemotongan harga amat sia-sia. Biaya, tenaga, hingga kesempatan hilang begitu saja.
Apalagi bila Anda berniat melakukan penghapusan diskon, kecenderungan customer untuk berpindah ke kompetitor sangat besar. Tidak heran, bila situs sebesar Bukalapak dan Tokopedia pun saling berlomba memberi diskon biaya pengiriman.
Kode promo gratis ongkir Tokopedia April 2017 (probelanja.com/bulan-april-gratis-ongkos-kirim-tokopedia)
Supaya ketiga hal tersebut tidak membebani bisnis, upayakan untuk:
Pengaturan range harga(batas atas dan bawah) potongan
Ketahui perbedaan setiap segmen customer
Beri penawaran seakan waktu promosi akan segara habis
Berlakukan potongan harga berdasarkan qty per order