
Youtuber adalah distributor video advertising paling potensial. Sudah tahu?
Soal Youtuber, Anda tentu sudah tahu. Tampak keren, menyenangkan, dan cukup menghasilkan. Tahun 2015 merupakan tahun booming-nya Youtube di Indonesia. Saat itu, Indonesia melahirkan 106 YouTuber dengan subscribers (pengikut) masing-masing lebih dari 100.000. Meningkatnya pengunggah video Youtube menjadi pertanda bahwa pemasaran digital melalui video advertising akan tumbuh subur.
Seperti dijelaskan di artikel berjudul “Mengukur Potensi Video Advertising”, konten video akan semakin semarak dan digemari oleh visitor. Meski substansi konten adalah iklan (menawarkan produk kepada konsumen), visitor tidak segan untuk sejenak menikmatinya.
Bagi pengiklan, adanya platform Youtube dan efektivitas video advertising menjadi ladang pemasaran baru bagi mereka. Tahun 2016 di kuartal II saja, pertumbuhan video advertising mencapai 744% dibanding kuartal I. Efektivitas video advertising menarik minat para pelaku bisnis retail, makanan & minuman, travel, dan otomotif.
Di sisi lain, Youtuber seakan sedang kejatuhan durian runtuh. Merebaknya konten video advertising menambah “mata air” penghasilan mereka. Semula, Youtuber mendapatkan penghasilan dari monetizing options dari Google/YouTube saja. Hari ini, kantong para Youtuber semakin tebal berkat brand deals dan celebrity jobs. Kedua hal ini lahir berkat keistimewaan video advertising.
Alkisah Kesuksesan 10 Youtuber Indonesia
Alphabet, yang semula bernama Google, sebagai perusahaan induk seluruh produk Google seakan tidak kehabisan ide. Setelah membeli situs kecil independen yang berumur setahun seharga 1,65 miliar dollar AS atau setara Rp23,76 triliun (kurs Rp14.000) pada tahun 2006, Google mengubah Youtube sebagai industri baru.
Di Youtube, pengguna bisa membuat dan mengunggah video sebagai sumber income. Terbukti, hal tersebut merambah ke Indonesia. Beberapa Youtuber Indonesia menjadikan situs youtube.com sebagai ladang. Beberapa akun ditengarai memperoleh penghasilan mulai dari 19 juta – 60 juta dalam sebulan. Coba lihat ini:
- Lifia Niala: 533.399.521 viewers. Estimasi penghasilan Rp60.000.000/bulan
- Raditya Dika: 154,169,564 viewers. Estimasi penghasilan Rp45.000.000/bulan
- Reza ‘Arap’ Oktovian: 146.263.947 viewers. Estimasi penghasilan Rp42.000.000/bulan
- Edho Pratama: 965.304 subscribers. Estimasi penghasilan Rp40.000.000/bulan
- Last Day Production: Estimasi penghasilan Rp32.500.000/bulan.
- Young Lex: Estimasi penghasilan Rp30.000.000/bulan
- Chandra Liow: Estimasi penghasilan Rp25.000.000/bulan.
- Tara Arts Game: Estimasi penghasilan Rp23.000.000/bulan.
- MiawAug: Estimasi penghasilan Rp20.000.000/bulan.
- Laurentius Rando: Estimasi penghasilan Rp19.000.000/bulan.
Perjalanan kesepuluh Youtuber Indonesia di atas amat panjang dan terjal. Kisah kesuksesan mereka hari ini dibangun dengan konten video menarik nan kreatif disertai intensitas posting yang terjadwal. Tren video advertising seakan menjadi jalan baru bagi mereka untuk menambah pundi-pundi penghasilan.
Youtuber dan Video Advertising
Sosok Youtuber dengan puluhan ribu subscriber dan jutaan viewer merupakan potensi besar bagi pengiklan.
Bagi pengiklan, mereka rela mengeluarkan modal besar untuk “menyuntikkan” digital marketing tentang produknya melalui akun-akun Youtuber tersebut. Mulai dari suvenir hingga uang ratusan juta akan diberikan kepada Youtuber bersangkutan.
Pengiklan butuh produk atau service-nya diketahui konsumen. Dan, menampilkan video advertising melalui akun Youtuber berpeluang meningkatkan revenue bisnis. Sebuah laporan soal digital marketing menunjukkan bahwa para pengiklan mengeluarkan uang senilai Rp1,9 miliar per tahun untuk urusan digital marketing seperti demikian. Video advertising sendiri diperkirakan akan menjadi tren terfavorit sebagai konten digital marketing hingga lima tahun ke depan.

Sebelum Anda mencoba beriklan melalui media advertising video, sebaiknya Anda mengenal karakter konten digital ini. Mulai dari segmentasi market, intensitas, dan waktu tayang yang tepat. Semakin Anda cermat, maka semakin tinggi potensi keberhasilan pemasaran melalui video advertising.