Cara Menjalankan LinkedIn Ad Campaigns bagi Pemula

LinkedIn merupakan platform yang sangat berguna untuk membangun jaringan dengan para profesional dalam bidang yang sama. Selain itu, LinkedIn juga merupakan platform pemasaran yang cukup efektif. Hal ini...

1789 0
1789 0

LinkedIn merupakan platform yang sangat berguna untuk membangun jaringan dengan para profesional dalam bidang yang sama. Selain itu, LinkedIn juga merupakan platform pemasaran yang cukup efektif. Hal ini karena LinkedIn memiliki platform iklan yang kuat. Bagi Anda yang baru saja berkenalan dengan LinkedIn Ad, saya rekomendasikan untuk mengikuti panduan ini. 

Buat New Ad Campaign

Untuk memulai, buka https://www.linkedin.com/ads/ kemudian pilih “Create Ad”:

Create Ad (https://blog.hubspot.com/marketing/linkedin-advertising-campaigns) 

Anda akan dibawa ke dasbor member, kemudian diminta untuk menambahkan informasi billing ke akun Anda. Anda tidak akan dikenai biaya hingga kampanye aktif. 

Di Campaign Manager, klik CTA untuk membuat campaign kemudian akan dialihkan ke situs tempat Anda memilih jenis iklan yang ingin dibuat:

Create campaign (https://blog.hubspot.com/marketing/linkedin-advertising-campaigns) 

Ada dua jenis campaign yang dapat Anda buat:

Jenis campaign (https://blog.hubspot.com/marketing/linkedin-advertising-campaigns) 
  • Sponsored Content. Campaign ini digunakan untuk menarik pengikut baru ke situs perusahaan atau mendorong keterlibatan dengan konten khusus perusahaan.
  • Text Ads. Bisa dikatakan sebagai opsi anggaran yang lebih murah, tetapi masih “sangat bertarget.”

Perbedaan antara keduanya sebagian besar bersifat visual, silakan pilih sesuai kebutuhan. 

Set parameter dasar iklan

Setelah memilih jenis campaign, Anda akan diminta untuk menjawab beberapa pertanyaan dasar, seperti bahasa yang diinginkan untuk menampilkan iklan. Anda juga akan diminta untuk memilih nama promosi Anda. Nama ini hanya terlihat secara internal, jadi semakin informatif namanya, semakin baik. Misal seperti ini:

Parameter iklan (https://blog.hubspot.com/marketing/linkedin-advertising-campaigns) 

Perlu diingat bahwa LinkedIn tidak akan menerjemahkan iklan Anda ke bahasa lain, tetapi dapat ditulis dalam bahasa apa saja yang didukung LinkedIn, termasuk Spanyol, Prancis, dan Jerman. Kemudian klik Next. 

Tetapkan media dan format iklan

Setelah menetapkan parameter dasar iklan, selanjutnya tentukan di mana Anda ingin pengunjung diarahkan ketika mereka mengklik iklan tersebut. Berikut beberapa poin yang dapat Anda jadikan pedoman pada tahap ini: 

  • Judul iklan. Judul iklan tidak boleh lebih dari 25 karakter.
  • Body iklan. Body iklan LinkedIn dapat mencapai 75 karakter.
  • Call-to-action (CTA). Memiliki CTA yang dapat ditindaklanjuti dalam iklan juga akan membantu meningkatkan rasio klik-tayang iklan. Coba pertimbangan frasa-frasa seperti “Download e-book Anda sekarang” atau “Klik sekarang untuk sampel gratis”.
  • Value. Sertakan proposisi nilai perusahaan ke dalam salinan iklan untuk mendorong orang mengklik iklan, misal: “Diskon 20% untuk pembelian pertama Anda”.
  • Pengujian. Jangan takut untuk menguji salinan iklan. Coba buat beberapa varian iklan kemudian uji satu per satu, cari yang paling efektif.

Targetkan iklan Anda

Menargetkan siapa yang melihat iklan Anda dapat membantu meningkatkan konversi. Semakin spesifik dan relevan iklan bagi audiens, semakin banyak klik yang kemungkinan besar didapatkannya. LinkedIn memungkinkan Anda untuk menargetkan iklan berdasarkan beberapa kategori berbeda, misal:

Target iklan (https://blog.hubspot.com/marketing/linkedin-advertising-campaigns) 
  • Lokasi. Anda harus memilih setidaknya satu lokasi untuk iklan Anda. Coba identifikasi di mana mayoritas pelanggan Anda tinggal kemudian targetkan iklan di wilayah tersebut.
  • Perusahaan. Jika audiens target Anda memiliki perusahaan tertentu, Anda dapat menargetkannya secara langsung, bahkan berdasarkan nama.
  • Job Title. Anda dapat memilih jabatan pekerjaan tertentu, atau memilih fungsi pekerjaan, senioritas, dan lama pengalaman.
  • Sekolah. Jika Anda ingin menargetkan orang-orang yang memiliki latar belakang pendidikan tertentu, targetkan iklan berdasarkan sekolah.
  • Skill. Target audiens Anda mungkin memiliki keahlian tertentu, misal pemasaran email, perencanaan keuangan, manajemen risiko. Gunakan iklan untuk menargetkan orang-orang dengan kemampuan serupa.
  • Grup. Salah satu atribut terbaik LinkedIn adalah kemampuan untuk bergabung dengan grup profesional yang berpikiran sama, di mana Anda dapat mendiskusikan tren dan topik industri. Manfaatkan ini.
  • Jenis kelamin dan usia. Berlaku jika audiens Anda lebih condong pada satu jenis kelamin atau kelompok usia tertentu.

Pilih opsi penawaran

Setelah memilih opsi penargetan, Anda dapat mengatur opsi penawaran yang paling sesuai untuk Anda. Ada dua opsi yang dapat dipilih: 

  • Cost Per Click (CPC). Anda akan dikenai biaya setiap kali seseorang mengklik iklan. LinkedIn akan merekomendasikan rentang tawaran tergantung pada anggaran dan persaingan untuk iklan Anda.
  • Pay Per 1,000 Impressions (CPM). Anda akan dikenakan biaya sejumlah tertentu setiap kali iklan Anda dilihat oleh 1.000 orang di LinkedIn.
Opsi penawaran (https://blog.hubspot.com/marketing/linkedin-advertising-campaigns) 

Tetapkan anggaran harian

Tetapkan anggaran harian iklan terbaik bagi perusahaan Anda. Sebelum berinvestasi banyak dalam satu campaign, uji dan ukur keberhasilan setiap campaign serta variasi iklan. Eksperimen penting untuk dilakukan sejak awal, jika Anda mengamati campaign berkinerja baik, maka Anda dapat menempatkan anggaran yang lebih besar untuk campaign tersebut.

Anggaran harian (https://blog.hubspot.com/marketing/linkedin-advertising-campaigns) 

Akhirnya, Anda dapat memilih apakah Anda ingin kampanye Anda ditampilkan terus-menerus, atau sampai tanggal tertentu.

 

 

 

 


Source: https://blog.hubspot.com/marketing/linkedin-advertising-campaigns

In this article

Join the Conversation