Mencoba Digital Campaign dengan Teknik Customer Emotion
Atensi menjadi kunci keberhasilan campaign, entah itu offline atau online. Untungnya, setiap digital campaign mampu diukur sehingga efektivitasnya bisa diketahui. Namun, tantangan tetap saja muncul. Sebelum membahas lebih detail...
Atensi menjadi kunci keberhasilan campaign, entah itu offline atau online. Untungnya, setiap digital campaign mampu diukur sehingga efektivitasnya bisa diketahui. Namun, tantangan tetap saja muncul. Sebelum membahas lebih detail mengenai hal tersebut, perlu diketahui bahwa digital campaign setidaknya memiliki tiga tugas, yaitu:
Meningkatkan kesadaran
Melibatkan audiens, mengubah sikap dan persepsi
Mendapatkan liputan media sebanyak mungkin.
Apabila mampu tercapai, ketiganya akan membantu sebuah bisnis mendapatkan atensi audience secara lebih luas.
Kenapa setiap campaign butuh“atensi” audience?
Meski menarik, beralih ke konsep bisnis online tetap sulit. Memang, keuntungan mengkonversi bisnis offline ke online banyak keuntungannya, tetapi tantangan tetap ada. Salah satunya karena terlalu banyak content marketing yang tersebar di internet.
Setiap hari, para pelaku bisnis online terus saja memproduksi content marketing. Alhasil, audience pun secara tak langsung sudah“muak” dengan konten yang begitu-begitu saja. Atensi para audience pun tidak tertarik dengan konten abal-abal, kecuali…
Syarat supaya konten berpotensi menarik atensi audience (scripted.com/content-marketing/content-marketing-stats)
Semua aturan tak tertulis tersebut mau tidak mau perlu diperhatikan oleh para content creator. Sebab, atensi merupakan…
Konsep atensi dari sudut pandang psikologi (verywell.com)
Sekali atensi bisa didapat, maka campaign akan“dimakan” oleh audience dengan lahap. Selain itu, atensi akan membuka peluang substansi campaign dipahami dan mampu mengubah perilaku customer sesuai ekspektasi.
Hal-hal yang perlu diperhatikan soal customer attention
Karena sangat penting, studi soal atensi pun dilakukan secara intens. Salah satunya oleh para psikolog kognitif. Dan, hasil penelitian mereka bisa Anda jadikan sebagai solusi untuk mendapatkan atensi para audience, di antaranya:
Perhatian yang terbatas. Kapasitas dan durasi menjadi aspek pertama. Tidak semua audience mampu mencerna informasi dari campaign Anda. Oleh sebab itu, buat konsep iklan yang mudah dipahami oleh semua kalangan. Yang terpenting, value dari campaign sudah masuk di dalamnya. Keterbatasan ini pun berpangaruh pula pada durasi, dimana…
Atensi audience terhadap stimulus atau informasi (ttfuse.com/attention-span-goldfish)
Setiap tahun, waktu di atas terus memendek. Oleh sebab itu, iklan yang menarik di 8 detik awal akan disimak oleh audience di waktu selanjutnya. Sebaliknya, campaign yang di 8 detik pertama tidak menarik pasti akan diabaikan oleh audience. Salah satu konsep campaign yang menarik seperti ini:
Tetap fokus pada satu substansi utama. Terlalu banyak target(substansi) di dalam campaign malah menjadi“racun” pada proses penyampaian campaign. Oleh sebab itu, biasakan untuk fokus pada satu substansi saja. Lihat ini:
Audience akan menyeleksi setiap campaign sedemikian rupa. Mereka seperti memiliki“mesin filter” supaya setiap informasi yang masuk di dalam otaknya sesuai nilai dan konsep berpikirnya. Ini adalah hal lain yang perlu Anda pertimbangkan. Jangan menyempitkan target campaign Anda. Semakin general, semakin baik. Libatkan banyak hal di dalamnya, tetapi tetap berada di dalam satu“substansi”.
Seperti video campaign di atas, seluruh konten hanya membahas satu hal yaitu“ibu”. Namun, supaya konsep“ibu” diterima oleh audience secara umum, maka diambillah berbagai scene yang menampilkan sosok ibu tersebut. Terbukti, hal ini mampu menyentuh“perasaan” setiap audience yang menontonnya. Apakah Anda merasakan hal tersebut? Meneteskan air mata dan teringat dengan ibu Anda sendiri?