Analisis Kemampuan Kompetitor Demi Menyuburkan Bisnis
Di dalam bisnis, menelaah segala tindakan atau aktivitas kompetitor itu penting. Selain bisa belajar dan mengimitasi strateginya, Anda pun bisa mencari peluang lebih baik di dalam market. Eksekusi...
Di dalam bisnis, menelaah segala tindakan atau aktivitas kompetitor itu penting. Selain bisa belajar dan mengimitasi strateginya, Anda pun bisa mencari peluang lebih baik di dalam market. Eksekusi dalam bisnis selalu didasarkan dari data dan fakta. Bukan sekedar asumsi yang dikuatkan oleh keberanian.
Guna menganalisis kemampuan dari kompetitor, Anda membutuhkan beberapa langkah:
Mengidentifikasi kompetitor
Mengenal siapa target mereka
Memperhatikan peringkat situs bisnis di mesin pencari
Analisis konten kompetitor
Meng-improve kemampuan internal bisnis Anda
Dan, mulailah menumbuhkan bisnis dengan…
Mengidentifikasi kompetitor dan apa saja yang disediakan olehnya
Untuk melakukan hal ini, Anda butuh yelp.com/seattle atau google.com/business. Kedua situs ini akan membantu dalam proses identifikasi. Apabila skala bisnis bersifat multinasional, maka gunakan Yelp. Bila skala bisnis masih lokal, gunakan saja Google Lokal.
Kedua layanan tersebut memiliki fungsi yang sama, yaitu situs direktori bisnis.
Layanan direktori bisnis tersebut bisa Anda jadikan sebagai tolak ukur mengambil keputusan bisnis. Misalnya, dari sisi layanan dan harga. Selain itu, Anda pun mampu memperkirakan berapa daya jangkau market yang bisa digapai secara luring.
Menemukan siapa target market kompetitor akan memudahkan bisnis untuk tumbuh cepat
Tidak bisa dimungkiri, saat pertama kali muncul bisnis pasti akan sepi. Ya, bisa jadi akan ramai dan mengantre kalau Anda sudah tahu sapa target bisnisnya. Berbeda 180 dejarat ketika Anda buta soal target bisnis.
Ambil contoh King Mango yang sudah saya bahas sebelumnya. Bisnis ini baru beberapa bulan rilis di Indonesia, tetapi antusiasme konsumen sangat tinggi. Mereka rela mengantre demi mendapatkan minuman Mango dengan toping potongan buah mangga.
Setidaknya, Anda harus sudah tahu demografi dari calon konsumen:
Age
Location
Income
Gender
Marital status
Informasi tersebut bisa diperoleh dengan cara obervasi dan pengamatan langsung di lokasi bisnis kompetitor. Hitung dan lakukan persentase. Minimal, Anda butuh waktu 1 hingga 3 minggu untuk mengatami karakteristik pelangga kompetitor.
Fokuskan tenaga Anda untuk meningkatkan peringkat situs di mesin pencari. Keuntungannya?
Dua hal tadi bersifat basic. Kali ini, bisnis akan mulai dikembangkan. Daya jangkau pemasaran luring sangat terbatas. Selain itu, biaya yang dibutuhkan pun sangat besar. Beda halnya dengan pemasaran daring. Bujet minim dan daya jangkau cenderung sangat luas.
Oleh sebab itu, penting bagi sebuah bisnis memiliki situs. Mengenai hal ini, Anda bisa membaca artikel saya sebelumnya mengenai prinsip online presence.
Selanjutnya, bagaimana cara meningkatkan peringkat situs di mesin pencari? Silakan perhatikan dengan sangat soal algoritma komponen peringkat Google ini:
Anatomi komponen peringkat Google (neilpatel.com/blog/the-advanced-guide-to-user-behavior-data-and-how-it-affects-search-rankings)
Lakukan evaluasi terhadap kompetitor sekaligus situs Anda sendiri. Setidaknya, Anda perlu menyimak beberapa informasi mengenai:
Title pages
H1 headings
H2 headings
Internal links
URL structure
Content
Yap, komponen tersebut berpengaruh terhadap SEO situs. Apa saja kata kunci yang mereka gunakan atau seperti apa struktur URL mereka, semua bisa Anda imitasi. Namun dengan catatan, usahakan menggunakan kata kunci yang bersifat long term keyword. Kenapa perlu seperti demikian?
Long term keyword (customermagnetism.com/benefits-targeting-long-tail-keywords)
Long term keyword merupakan sub kata kunci yang memuat informasi lebih spesifik terkait kebutuhan calon pelanggan. Apabila halaman situs Anda muncul saat mereka menulis kata kunci tersebut, maka persentase closing pun akan semakin besar.