Internet Marketing Case Study: Cara Citilink Bertahan di Era Generasi Milenial
Adaptasi strategi internet marketing tidak hanya merambah bisnis food & beverage. Bisnis di bidang maskapai pun ikut terdampak. Faktor persaingan yang semakin kompetitif ditengarai sebagai penyebabnya. Oleh sebab...
Adaptasi strategi internet marketing tidak hanya merambah bisnis food & beverage. Bisnis di bidang maskapai pun ikut terdampak.
Faktor persaingan yang semakin kompetitif ditengarai sebagai penyebabnya. Oleh sebab itu, pihak Citilink pun tak segan melakukan berbagai upaya agar tetap“bertahap hidup”. Tujuannya, mereka tidak mau senasib dengan:
Bouraq Air yang berhenti beroperasi pada 2005
Linus Airways yang tutup pada April 2009
Adam Air yang berhenti mengudara pada Juni 2008
Batavia Air yang diputus pailit pada Januari 2013
Fakta-fakta seperti ini mau tidak mau mendorong manajemen Citilink untuk berinovasi, salah satunya dari aspek pemasaran.
Selaras dengan ilustrasi di atas, Citilink pun memilih beberapa opsi teknik digital advertising, seperti:
Search engine marketing,
Social media marketing, dan
Website optimizer
Ketiga upaya tersebut terbukti mampu memosisikan Citilink lebih baik dibanding induk perusahaan mereka(Garuda Indonesia). Dilansir dari CNNIndonesia.com:
PT Citilink Indonesia, anak usaha PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA), berhasil membukukan laba bersih sebesar US$ 3,8 juta sepanjang kuartal III 2014 atau setara Rp 45,98 miliar. Dan, mampu sudah menerbangkan 5,4 juta penumpang. Naik lebih dari 100 persen dibanding jumlah penumpang selama Januari-September 2013 yaitu 2,5 juta penumpang.
Dari hasil“membahagiakan” seperti itu, Citilink rupanya melakukan beberapa upaya berikut.
Pembenahan situs menjadi awal kesuksesan Citilink
Selain hal-hal teknis terkait bisnis maskapai penerbangan, Citilink sangat“aware” terhadap kebutuhan pemasaran digital. Generasi milenial, individu yang lahir antara tahun 1980-an hingga 1997, merupakan salah satu market Citilink. Namun, usaha memperoleh perhatian dari kalangan ini tidak mudah. Integrasi antara brand bisnis dan teknologi internet perlu diberlakukan.
Dikutip dari situs Forbes.com:
Perilaku generasi milenial terhadap bisnis dan teknologi (https://www.forbes.com/sites/laurenfriedman/2017/02/08/millennials-and-the-digital-experience-getting-your-digital-act-together/3/#d54a51677c75)
Oleh sebab itu, pembenahan pun dilakukan oleh Citilink dari sisi website user interface. Dimana mereka merombak tampilan dan navigasi halaman citilink.co.id menjadi seperti demikian:
Halaman utama situs Citilink (citilink.co.id)
Keputusan mengubah halaman situs bukan perkara mudah. Setidaknya, perlu adanyaframework yang jelas sehingga perubahan tersebut tidak berdampak negatif bagi pengunjung situs secara langsung. Misalnya saja seperti ini:
User interface engaging (sprybit.com/blog/5-tips-creating-engaging-ui-user-interface)
Citilink tidak sungkan berlanggan digital advertising premium
Redesign situs akan mengarahkan bisnis ke dalam kesuksesan bilamana dibarengi metode“pemasaran situs” yang“ofensif” dan efektif. Soal ini, Citilink menerapkan internet advertising premium dari Google. Mereka memanfaatkan fitur iklan premium Google berupa GDN (Google Display Network).
Adapun manfaat dari fitur ini berupa:
Daya jangkau terhadap pelanggan berdasarkan segala perangkat(apa pun) yang digunakan oleh mereka
Target iklan bisa berdasarkan karakteristik lokasi bisnis. Dimana fitur ini memungkinkan setiap pengiklan menargetkan pelanggan di negara, kawasan, atau kota tertentu– atau dalam jarak yang telah ditetapkan dari bisnis atau toko.
Pengaturan kemunculan iklan menyesuaikan“waktu hidup customer”. Iklan bisa diatur kapan waktunya“tampil” atau tidak sehingga bisnis mudah ditemukan di Google dengan tepat ketika orang-orang menelusuri produk bisnis.
Tampilan iklan GDN Citilink seperti ini:
Iklan Citilink di mesin pencari
Jika dilihat dari sisi keyword pencarian, keyword“Citilink” dicari oleh 4,590,000. Artinya, kata kunci tersebut memiliki tingkat persaingan sangat tinggi. Namun, Citilink mudah memenangkan“pertarungan” kata kunci tersebut dengan menggunakan layanan Iklan premium dari Google.