

BACA JUGA: Strategi Marketing: Cara Efektif Membuat Content Marketing Supaya Customer Mau Membeli Produk


Seberapa jauh marketing campaign mampu menjangkau audience?
Tipe analisis pertama yaitu mengetahui seberapa besar daya jangkau influencer tersebut. Hasil dari analisis ini sangat tergantung dengan jumlah populasi audience yang berpotensi tertarik menyimak brand message dari influencer. Supaya tahu seberapa luas daya jangkau marketing campaign dari influencer, ketahui:
- Jumlah follower: Total jumlah fans atau follower yang dimiliki oleh influencer
- Impressions: Kebutuhan waktu mengirim brand message hingga didapat oleh target audience
- Traffic data: Pengaruh influencer terhadap peningkatkan trafik menuju situs
Akan lebih gampang lagi bila dibuat tabel seperti ini:

BACA JUGA: Meniru Strategi Marketing Digital JakartaNotebook.com
Setelah brand message tersangkut di memori audience, analisis lanjutan mengenai seberapa erat hubungan antara brand dan audience pun perlu diukur. Daya jangkau luas dengan skor engagement rendah menandakan ada “suatu kesalahan” marketing campaign.
Yang perlu dihitung bukan cuma seberapa erat hubungan antara bisnis dan audience, tetapi seberapa sering si audience terlibat pada postingan media sosial soal produk bisnis Anda (cost per engagement). Notabene, postingan tersebut dari influencer Anda.
Engagement dan cost per engagement merupakan dua penanda seberapa tenar bisnis Anda di mata audience untuk masa sekarang dan masa depan. Supaya bisa menemukan angka perhitungan dari dua topik tersebut, maka perlu adanya monitoring pada:
- Clicks: Jumlah klik menandakan berapa level ketertarikan target audience terhadap topik terkait bisnis Anda. Namun, ia tidak bisa dijadikan pedoman utama. Keseimbangan antara jumlah klik, like, dan share akan lebih berarti.
- Likes: Total likes yang terkumpul menjadi penyebab lebih banyak “audience” melihat content marketing dan berpotensi mengangkat peringkat content di peringkat pertama media sosial.
- Reactions: Platform media sosial (Facebook, Twitter, dan Instagram) memberi skor tinggi terhadap elemen ini. Alasannya, seorang influencer atau creator content membutuhkan upaya besar untuk memperoleh reaksi dari audience.
- Shares: Menjadi pedoman kualitas content marketing. Apabila audience merekomendasikan content marketing kepada sahabat atau keluarganya, di masa depan mereka pun tidak segan membagi informasi produk atau service Anda.
- Comments: Tinggi jumlah comments pada postingan influencer menandakan bahwa audience menyukai postingan influencer.
- Brand mention: Ketika brand bisnis Anda disebut-sebut (dijadikan bahan diskusi atau obrolan) oleh audience di media sosial, itu adalah baik bagi kelangsungan bisnis di masa depan.
Pengukuran engagement dan cost per engagement bisa Anda buat dengan format seperti di bawah ini.

Selain dua tipe analisis ini, masih ada 3 tipe analisis efektivitas influencer. Selengkapnya, silakan ikuti artikel dari saya selanjutnya.