3 Cara Promosi Bisnis di Media Sosial yang Sering Terlupakan
Lagi-lagi soal social media strategy. Dari judulnya, Anda bosan mendengarnya. Namun, apa mau dikata. Media sosial merupakan platform paling ramai dan efektif untuk menarik minat para calon customer....
Dari judulnya, Anda bosan mendengarnya. Namun, apa mau dikata. Media sosial merupakan platform paling ramai dan efektif untuk menarik minat para calon customer.
Saking pentingnya, media sosial menjadi fokus utama marketing perusahaan dunia. Diambil dari Harvard Business Review, sebanyak 79% perusahaan memastikan diri untuk memakai media sosial sebagai strategi pemasarannya. Rinciannya seperti demikian, 58% perusahaan sudah memakai pemasaran media sosial dan 21% sisanya sedang dalam tahap prepare.
Harvard Business Review. Via marketingcertified.com.
Apa arti persentase di atas?
Perusahaan melakukan migrasi strategi pemasaran dari strategi konvensional ke strategi online. Perbedaan mencolok dari kedua strategi pemasaran tersebut yaitu dari sisi content marketing, lengkapnya:
Marketing konvensional cenderung“menjejalkan” informasi baru kepada customer. Sedangkan, marketing online lebih suka memberi“information awareness”.
Marketing online mengambil sumber informasi berdasarkan kebutuhan, keinginan, hingga perilaku customer. Sedangkan marketing konvensional hobi“mempromosikan produk” secara langsung.
Difference between traditional and internet marketing. Via Quora.com.
Meski efektif, ada beberapa hal yang sering lupa dioptimasi oleh para pelaku bisnis saat“mengenakan” social mediacampaign. Pada akhirnya, hal-hal tersebut mengurangi efektivitas social media promotion itu sendirian. Beberapa hal yang dimaksud, yaitu:
Manfaatkan Influencer
Seperti yang sudah saya tulis di atas, perbedaan mencolok antara marketing konvensional dengan online terletak pada content marketing.
Supaya content marketing yang disajikan“meresap” ke memori customer, Anda wajib mengondisikannya supaya memiliki nilai informasi dan/atau hiburan. Untuk melahirkan konten seperti demikian, setidaknya langkah-langkah yang perlu Anda perhatikan yaitu:
Buatlah content marketing yang meresap ke memori customer. Via slideshare.net/nathaliaporrasMBA.
Untuk mempersingkat waktu, pakai influencer media sosial saja. Mereka mampu memberi keuntungan bagi bisnis dari beragam sisi, mulai dari sisi:
Brand awareness,
Brand campaigns,
Product trust,
Loyal customer,
Brand visibility,
Ekspansi market yang lebih luas,
SEO dan backlinks, dan
Penghematan anggaran.
Apabila diilustrasikan, peran influencer terhadap pertumbuhan bisnis yaitu:
Peran influencer. Via iwon.my.
Buat Konten yang Menarik
Konten yang menarik harus didahului oleh kematangan konsep. Cara kedua ini merupakan pelengkap dari subbab di atas. Apabila Anda belum menemukan influencer yang tepat atau bahkan ingin“meledakkan” social media campaign, maka content marketing merupakan elemen paling vital.
Fokus mengkreasi content marketing sedemikian bukan tanpa alasan. Persentase optimasi online campaign melalui content marketing semakin masif. Paling tidak, itu yang diutarakan oleh Neil Patel dalam ilustrasi di bawah ini.
Optimasi online campaign, via neilpatel.com.
Adapun cara memproduksi content marketing yang seperti demikian membutuhkan 5 tahap, mulai dari: content plan, content audit, production plan, performance measure, hingga distribution plan. Detailnya seperti ini.
5 tahap content strategy yang efektif. Via neilpatel.com.
Mulai Membangun Brand Advocates
Apa itu brand advocates? Saya sendiri baru mengenal istilah ini beberapa bulan lalu. Brand advocates merupakan strategi bagaimana mengkonversi“pengunjung lama” menjadi“member aktif”.
Brand advocates menjadi bagian terpenting bagi online marketing karena ia berperan menarik customer lama untuk kembali membeli produk Anda. Beberapa tahap mengenai istilah ini tidak saya bahas di sini. Informasi detail mengenai brand advocates akan saya jelaskan di artikel selanjutnya. Namun, saya beri sedikit gambaran.