Prinsip Marketing Hack yang Bisa Menyukseskan Digital Marketing Campaign
Digital Marketing Campaign sangat dibutuhkan saat Anda mengubah konsep bisnis offline menjadi online. Beberapa panduan digital marketing terkadang dirasa kurang powerful. Bisa jadi, ekspektasi Anda yang terlalu tinggi...
Digital Marketing Campaign sangat dibutuhkan saat Anda mengubah konsep bisnis offline menjadi online.
Beberapa panduan digital marketing terkadang dirasa kurang powerful. Bisa jadi, ekspektasi Anda yang terlalu tinggi atau taktiknyalah yang tidak mampu beradaptasi dengan ekspektasi.
Apabila ekspektasi yang dirasa terlalu tinggi, coba simak artikel tentang social media ROI ini.
Sebaliknya. Pakai prinsip Marketing Hack bila taktik Anda selama ini dirasa kurang pas. Caranya?
Gunakan Kekuatan Social Circle
Prinsip word of mouth marketing tetap diperlukan di ranah Digital Marketing. Nielsen Research menemukan bahwa 92% pembeli online membeli produk online berdasarkan rekomendasi dari keluarga dan teman.
Nielsen Research: Tingkat Kepercayaan Customer pada Digital Advertising. Via Nielsen.com.
Semula, customer memang mengenal suatu produk secara online. Sebelum memutuskan“membeli”, ia butuh dorongan kuat. Social circle merupakan pendorong terkuat.
Di era onlinedigital seperti saat ini, word of mouth ini berupa onlineconsumerreview, seperti postingan dari selebtwit, review dari situs terpercaya, hingga situs perbandingan produk.
Untuk meyakinkan customeronline Anda, cobalah berkolaborasi dengan blogger, youtuber, seleb social media, dan beberapa“sosok” lain yang memiliki pengikut dengan jumlah banyak dan relevan dengan bisnis Anda.
Optimalkan Topik Favorit Customer
Proses pendekatan ke customer bisa lebih cepat bila Anda menyesuaikan contentmarketing Anda. Caranya, buat konten yang relevan dan mengena buat audience.
Sejak pertama menerapkan Digital Marketing Campaign, Anda tentu sudah memetakan“siapa target market Anda”. Apabila belum, cermati panduan membuat digital marketing plan yang pernah saya tulis.
Pada prinsipnya, taktik ini ingin“merasuk” ke customer melalui apa yang ia sukai, butuhkan, dan harapkan.
Penerapannya sering diaplikasikan ke konten digital marketing.
Di sela-sela konten seperti demikian, Anda bisa”menyuntik” konten berisi brand information bisnis Anda. Akan lebih baik, bila Anda melengkapinya dengan langkah demi langkah selling step.
IMPACT Selling Step, via brooksgroup.com.
Di bagian ini, biasakan melakukan investigate untuk menemukan potential buyer. Lanjutkan dengan meet untuk mendekatkan“value” bisnis Anda dengan kebutuhan customer. Cermati kebutuhan dan keinginan mereka melalui probe. Lalu, tutup dengan ACT(Apply, Convince, Tie It Up) untuk menjual produk secara langsung kepada customer yang pas.
Bangun Brand Bisnis Anda
Eksistensi bisnis bisa tergambar dari content marketing. Semakin tinggi intensitas online presence bisnis Anda di mata customer, semakin besar peluang Anda memperoleh audience.
Pada proses eksekusi Digital Marketing Campaign, content tidak hanya untuk menjual produk. Namun, bisa dipakai untuk membangun“nama besar” bisnis Anda. Brand bisnis merupakan“identitas” bisnis Anda di mata customer.
Apabila di dua tahap sebelumnya content fokus pada customer, di bagian ini content dibuat untuk mengungkap isi bisnis Anda. Proses ini dimulai dari“Organizational Profile” bisnis. Lalu…
Pada proses eksekusi Digital Marketing Campaign, content tidak hanya untuk menjual produk. Via Pinterest.com.
Pada tahap ini, emosi adalah entry point. Konten-konten dikemas dalam rupa cerita inspiratif, menyenangkan, dan menbahagiakan. Konten tidak melulu dalam bentuk tulisan. Bisa berupa video, photo, atau bahkan poster dan comic.
Salah satu platform yang sesuai untuk menerapkan strategi ini adalah Instagram. Dengan jumlah“penduduk” mencapai angka 700 juta di tahun 2017, peluang Anda sangat besar sekali. Selain itu, Anda bisa mengkapinya dengan tulisan melalui blogging platform, seperti Medium.com dengan 60 juta pembaca per bulan.