Social Media Platforms: Demografi dan Statistik 4 Media Sosial Terpopuler
Sukses berkat social media platforms amat sering kamu dengar. Namun, bagaimana melakukannya? Pertama-tama, kamu bisa mulai dengan mencermati demografi dan statistik dari media sosial masing-masing. Saat artikel ini...
Sukses berkat social media platforms amat sering kamu dengar. Namun, bagaimana melakukannya?
Pertama-tama, kamu bisa mulai dengan mencermati demografi dan statistik dari media sosial masing-masing.
Saat artikel ini ditulis, terdapat 6 media sosial yang berpotensi menjadi sumber pertumbuhan bisnis Anda, yaitu:
Facebook
Instagram
Twitter
LinkedIn
Snapchat
Pinterest
Dikutip dari hootsuite.com, berikut ini preview statistik dan demografinya.
Facebook
Sejak populer di tahun 2010-an, Facebook tumbuh secara signifikan. Di tahun 2016, tercatat 1,65 miliar pengguna bulanan. Untuk urusan demografi pengguna, 82% individu dengan usia 18–29 tahun merupakan pengguna Facebook. Selain itu, sebanyak 79% dari individu di rentang usia 30–49 tahun adalah pengguna Facebook. Untuk jenis gender, Anda bisa cermati chart di bawah ini.
Menurut chart ini, 56% pengguna Facebook adalah pria, via blog Hootsuite.com.
Terkait dengan digital marketing bisnis online, Facebook bisa dipakai untuk apa?
Setidaknya, media sosial milik Mark ini akan membantu Anda untuk:
Mengenal audiens(membangun koneksi dengan audiens yang lebih berarti)
Mempermudah Anda menarget pemirsa dan pelanggan potensial terhadap merek Anda
Memperoleh informasi mengenai konten apa yang sesuai untuk audiens Anda.
Dirilis tahun 2010, Instagram merupakan social media platform dengan konsep photo sharing paling sukses di abad ini. Dua bulan setelah dirilis, Instagram sudah memiliki 100 juta daily active user. Saat artikel ini ditulis, hootsuite.com mencatat ada 500 juta pengguna Instagram. Sekitar 90 juta lebih foto dan video dibagikan di platform ini. Sedangkan lokasi dan jenjang pendidikan, terdeskripsi dalam image ini.
Chart menggambarkan, pengguna Instagram adalah penduduk urban dan berpendidikan college. Via sproutsocial.com
Instagram sangat bermanfaat bagi sebuah bisnis untuk melakukan strategi branding. Melalui konten visual yang efektif dan tersegmentasi dengan baik, Anda akan menciptakan basis penggemar cukup besar melalui Instagram.
Twitter
Meski tidak mengalami pertiumbuhan user yang cukup signifikan, Twitter merupakan wadah paling cocok digunakan untuk berinteraksi dengan customer Anda secara real-time. Soal gender dan usia, mayoritas user Twitter seperti ini:
Mayoritas pengguna Twitter adalah wanita berusia 18-29 tahun. Via sproutsocial.com.
Kalau Anda tertarik untuk mengumpulkan audience dengan jenjang pendidikan cukup tinggi, misalnya mahasiswa, maka ini adalah kesempatan emas. Sebagai gambaran, 29% pengguna Twitter merupakan mahasiswa.
Sebanyak 29% pengguna Twitter adalah mahasiswa. Via sproutsocial.com.
Karakter Twitter yaitu media sosial dengan lalu lintas informasi yang cepat. Ketika terjadi suatu kejadian yang menggemparkan, Twitter merupakan lokasi tepat untuk memperoleh informasi demikian.
Bagi pebisnis, Twitter sangat fungsional sebagai tangan panjang staff customer service Anda. Berdasarkan riset Sprout Social Q2 2016 Index, 34,5% customer lebih suka mengadu dan/atau terhubung dengan customer service bisnis melalui media sosial dibanding email atau telepon.
Apabila ditarik benang merahnya, Twitter merupakan social media platforms untuk meng-engage bisnis Anda dengan customer secara real-time.
LinkedIn
Sosial media paling tepat bagi pekerja yaitu LinkedIn. Kenapa demikian? Berdasarkan demografinya, 34% individu dengan rentang usia 18–29 tahun merupakan user media sosial ini. Lengkapnya lihat ini.
Berdasarkan demografi, 34% individu berusia 18–29 tahun merupakan user LinkedIn. Via sproutsocial.com.
Dibanding 3 media sosial sebelumnya, LinkedIn merupakan lokasi yang pas untuk membangun karier profesional Anda. Di sini, terdapat 35% pekerja yang aktif sebagai user.
LinkedIn baik dijadikan sumber inspirasi digital marketing Anda. Via sproutsocial.com.
Berdasarkan preview ilustrasi di atas, Anda dapat menggunakan LinkedIn sebagai:
Sarana menemukan partner bisnis yang tepat,
Lokasi menyimak pengalaman dari para pekerja dan menjadikannya sebagai sumber inspirasi konten digital marketing Anda,
Wadah menjaring pekerja berkualitas dengan resume pengalaman yang lengkap,
Media sosial untuk menemukan investor potensial.
BACA JUGA: Social Media Marketing: 5 Platform Media Sosial Untuk Mengembangkan Bisnis Anda
Keempat social media platforms tadi memiliki karakter user masing-masing. Tidak semua media sosial bisa Anda jadikan sebagai channel marketing. Bisa jadi, salah satunya menjadi lokasi menemukan partner atau kolega tepat untuk mengembangkan bisnis.