
Apa pun bisnis yang sedang Anda jalankan, strategi digital advertising amat dibutuhkan. Apalagi di era internet seperti saat ini. Di Indonesia, pengguna internet mencapai angka 100 juta user. Angka ini diperkirakan akan terus meningkat setiap bulan.
Bayangkan! Setiap bulan selalu ada 100 juta pengguna dan itu terus bertambah.
Apabila Anda bisa mengonversi 1% dari populasi user internet menjadi pembeli, maka Anda akan memperoleh 1 juta pembeli. Selanjutnya, Anda hanya perlu mengalikan margin produk.
Bagi Anda yang masih bingung soal produk jualan, tenang saja. Anda tidak perlu bingung tentang itu. Dunia online membuat apa pun menjadi produk jualan. Tidak harus pakaian, smartphone, perhiasan, atau kendaraan, bahkan diri Anda pun bisa dijual.
Eits…, Jangan berpikir negatif dulu. Maksud kata “diri Anda” di sini, yaitu keahlian/skill Anda.
Salah satu bukti keuntungan “menjual diri” melalui digital advertising diraup oleh @aMrazing. Ia merupakan selebtweet dengan jumlah followers mencapai setengah juta.

Berkat kemampuannya dalam optimalisasi social media marketing, ia mampu membeli sebuah mobil. Hanya bermodalkan cuitan di Twitter, aMrazing membawa sebuah mobil baru ke rumah. Selain itu, ia pun berkesempatan berkeliling dunia, mulai dari Jepang hingga daratan Eropa.
Sekali lagi, semua itu didapat berkat kemampuannya mengolah twit menjadi digital advertising yang efektif.
Meski begitu, Anda tidak diwajibkan “menjual diri” seperti aMrazing tadi. Manfaatkan produk-produk di sekitar Anda. Olah secara kreatif dan pasarkan menggunakan teknik internet marketing yang jitu.
Bila produk jualan Anda belum laris sampai hari ini, maka bertahanlah. Pelajari secara konsisten mengenai strategi digital advertising yang menguntungkan. Apalagi bila produk jualan Anda masuk kategori produk dengan pertumbuhan pesat ini. Tengok di bawah ini:

Data tersebut diambil dari Badan Ekonomi Kreatif dan Badan Pusat Statistik Indonesia di bulan Maret 2017 ini. Semakin besar persentase produk, semakin besar pula kontribusi produk tersebut bagi PDB Indonesia.
Lalu, produk mana jualan Anda? Pasti masuk ke dalam salah satu kategori itu, bukan?
Masalah persentase tidak usah terlalu dipedulikan. Sepanjang produk tersebut membawa keuntungan berlimpah, bukankah itu sudah sangat cukup?
Lanjut soal digital advertising.
Setelah Anda menyimak mengenai dunia online, saatnya Anda memperdalam mengenai strategi digital advertising terjitu untuk menjual sebuah produk.
Penjelasan mengenai strategi digital advertising tidak akan dijelaskan di satu artikel ini karena turunan soal digital advertising amat banyak. Setidaknya, Anda mengetahui perbedaan antara digital advertising, internet marketing, social media marketing, content marketing, dan search engine marketing.
Di kesempatan awal ini, Anda akan mendapat preview tentang tipe digital advertising. Dikutip dari tulisan Amanda Evans, ada 2 tipe yaitu Google AdWords dan Social Media Advertising.
The Value of Google AdWords
Anda tentu familiar dengan istilah Google AdWords. Ini merupakan layanan iklan premium dari Google. Penggunaannya sangat mudah dan sederhana. Namun, insting dalam menerapkannya amat penting. Ketika Anda salah menargetkan visitor, maka Anda akan kehilangan dana.
Tanpa dibekali pengalaman dan pengetahuan mumpuni, Google AdWords hanya akan menguras rekening Anda.
Memang benar, setiap detik ada sekitar 2,3 juta pencarian dilakukan di halaman Google dan ada 1,17 miliar unique visitor perbulan. Angka tersebut amat besar bagi bisnis Anda. Lagi-lagi, itu akan percuma bila Anda tidak tepat dalam mengolahnya.
Lebih miris lagi, alokasi dana Anda di Google AdWords akan bersaing dengan angka unique visitor Google perbulan sebelumnya. Mau?
Bagaimana memanfaatkan Google AdWords untuk meledakkan profit bisnis? Ada dua, mempelajari Google AdWords lebih lanjut atau mempercayakan Google AdWords kepada digital marketing agency kepercayaan Anda.
The Growing Popularity of Social Media Advertising
Beralih ke media sosial. Indonesia merupakan salah satu negara dengan pertumbuhan pengguna yang sangat cepat (super cepat) nomer 4 setelah India, United Arab Emirates and Saudi Arabia. Setidaknya, seperti itu penjelasan Han Nguyen, reporter Rappler.
Ambil contoh Facebook. Ia memiliki 1.871 miliar pengguna aktif perbulan. Pengguna Facebook di Indonesia sebesar 41% dari total user Facebook berasal dari Indonesia.
Coba Anda hitung! Berapa 41% dari 1.871 miliar? Mencengangkan bukan? Itu baru Facebook belum Twitter, Instagram, YouTube, dan Linkedin.
Peluang media sosial sebagai media marketing sangat potensial.
Sayangnya, proses memanfaatkan akun media sosial untuk menjual sesuatu butuh waktu lama dan konsistensi. Selain itu, Anda pun harus terus-menerus memberi “makan” wawasan Anda. Taktik bulan ini, bisa jadi usang di bulan depan.
Cara instan untuk mengoptimalkan media sosial sebagai digital advertising yaitu memakai jasa digital marketing agency. Risiko yang mungkin akan Anda terima menjadi lebih minim. Apalagi bila Anda memilih agency yang tepat.
Pastikan Anda memilih digital marketing agency yang mampu:
- Mempromosikan Bisnis Anda ke Calon Pelanggan
- Mendapatkan Calon Pelanggan Lebih Banyak
- Menjual Produk Anda secara Online
- Menambah Panggilan Telepon
Meski sudah bersentuhan setiap hari, pemahaman seperti demikian tergolong masih segar. Bagaimana?